CLASIFIED MUSIC | ORIGINS | 22 Juli 2025

Raisa dan ambiVert: Bab Baru Tentang Kejujuran dan Ruang Sunyi yang Ditemukan

Raisa resmi merilis album kelimanya, ambiVert, pada 25 Juni 2025. Album ini menampilkan sisi personal Raisa dengan lagu-lagu reflektif dan dua kolaborasi istimewa.

Apa lagi yang bisa dikejar seorang Raisa setelah konser tunggal di Stadion Gelora Bung Karno, film dokumenter, dan sederet kolaborasi besar? Jawabannya datang di momen sunyi, di sebuah villa di Sentul, di mana Raisa memilih menepi sejenak dari hingar bingar, menulis, mendengar lagi suara hatinya sendiri.

Hasilnya: ambiVert. Album kelima yang dirilis 25 Juni 2025 ini bukan cuma penanda diskografi, tapi cara Raisa mengingatkan dirinya dan pendengarnya bahwa kita semua punya ruang untuk diam, hening, merasa, tanpa harus membuktikan apa-apa.

“Awal masuk studio, aku nggak bawa ekspektasi. Nggak mikir harus bikin album kayak apa. I’ve got nothing to prove,” cerita Raisa. Empat album sebelumnya sudah cukup jadi bukti perjalanan. Kali ini, yang diutamakan cuma kejujuran.

Di ambiVert, Raisa menulis sebelas lagu. Sepuluh di antaranya lahir dari lokakarya intens di villa bersama Lafa Pratomo, Rendy Pandugo, dan Rishanda Singgih. Mengasingkan diri dari rutinitas rumah tangga, Raisa menulis sambil menepi: mencoba memungut lagi serpihan rasa yang mungkin sempat tertimbun di tengah riuh jadwal.

Nama ambiVert sendiri diambil dari sifat manusia yang nggak pernah mutlak satu sisi. Menurut Raisa, nggak ada orang yang sepenuhnya ekstrovert atau introvert. Di antara itu semua, orang-orang hidup kadang ramai bersama, kadang tenggelam sendirian. Semua sisi itu terekam di album ini. Saat hangat bareng teman, muncul lagu seperti It’s Okay To Not Be Okay atau Ternyata Tanpamu. Saat sendiri, sunyi, ada lagu seperti I’ll Be Waiting yang rasanya pas untuk menampung diam.

Menariknya, Raisa tetap membuka pintu kolaborasi di tengah album personal ini. Ia mengajak Barsena Bestandhi, sahabat lama yang sudah jadi rekan kerja sejak era Handmade, untuk Awal Kisah Selamanya. Juga Rony Parulian, solois muda dengan karakter vokal berbeda jauh dari Raisa. Pertemuan dua generasi ini malah menghasilkan salah satu lagu paling natural di album. Tanpa skenario, tanpa target angka, hanya pertemuan dua orang yang kebetulan sama-sama suka Peter Cetera.

Kalau di album sebelumnya Raisa banyak bermain eksplorasi bunyi, di ambiVert dia justru sengaja menahan diri. Tidak ada aransemen rumit yang menuntut panggung megah. Semuanya dibiarkan tetap sederhana, stripped down, apa adanya. Seperti cara Raisa memandang album ini: bukan soal pembuktian, bukan demi trending page, bukan juga demi layar vertikal tiga puluh detik. Hanya musik, hanya cerita, hanya ruang untuk pulang ke diri sendiri.

ambiVert sudah bisa didengar di semua layanan streaming digital. Versi boxset eksklusifnya bisa dipesan lewat JUNI Goods, untuk mereka yang masih percaya bahwa musik layak punya ruang fisik di rak, di tangan, di hati.


Photography By : Juni Records

Please wait...